Archive for Agustus 2017
Hati-Hati! 6 Ikan Ini Paling Mengerikkan Dan Mematikan Di Dunia!
0
Umumnya ikan terkenal memiliki dua jenis, yakni ikan air tawar dan ikan air asin. Namun terlepas dari pembagian jenis tersebut, masih terlalu banyak jenis ikan di luar sana yang perlu kita ketahui. Tidak hanya berkutat pada ikan hias yang dipelihara atau ikan yang dapat dikonsumsi.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai jenis ikan yang dikategorikan berbahaya bahkan mematikan. Buat kamu sahabat UCers yang gemar berburu ikan mending hati-hati dengan ikan-ikan jenis ini.
Berikut 6 jenis ikan-ikan mematikan di dunia:
1. Ikan Piranha
via www.wowaneh.com
Banyak film yang yang telah menampilkan keganasan ikan satu ini. Piranha siap menerkam dengan gigi-gigi tajam sebagai senjata utamanya. Piranha biasanya akan menyerang bersama koloni, target mereka makhluk yang sedang terluka, entah itu makhluk laut lain atau manusia. Mereka akan dengan ganas menyerang, menghabisi sampai ke tulang-tulang hingga tak ada daging yang tersisa. Ikan ini banyak di temukan di sungai Amazon, dan menjadi salah satu icon di sana.
2. Ikan Paraya
via www.wowaneh.com
Masih dari sungai Amazon. Ikan Paraya masuk dalam list ikan berbahaya di sungai Amazon, ikan yang dapat tumbuh hingga 1,2 meter ini adalah predator dengan jenis yang sama dengan piranha. Bedanya ikan ini memiliki dia gigi tajam yang panjangnya mencapai 15 cm.
3. Ikan Dekosaurus
via www.wowaneh.com
Dekosaurus merupakan ikan purba zaman Jurassic yang merupakan predator berbahaya. Ikan yang pertama kali di temukan di Jerman ini dapat tumbuh hingga 5 meter dan banyak yang menganggap ikan ini adalah salah satu dari jenis buaya. Pada masanya ikan ini diyakini adalah predator yang paling berbahaya. Kini peninggalan fosil ikan ini telah ditemukan di berbagai belahan dunia.
4. Ikan Pirarucu
via www.wowaneh.com
Salah satu jenis ikan karnivora yang biasa hidup di danau atau sungai. Ikan ini dapat tumbuh hingga 2,7 meter dengan dilengkapi berat mencapai 90 kg. Ikan ini dilengkapi dengan lidah yang memiliki gigi-gigi tajam. Ikan ini dapat ditemukan di perairan sungai Amazon.
5. Ikan Candiru
via www.wowaneh.com
Walau berukuran kecil, tapi jangan tertipu karena ikan ini menyimpan bahaya di balik tubuh kecilnya. Ikan ini mudah diundang, hanya menggunakan air seni. Karena ukurannya yang kecil, ikan ini dapat dengan mudah masuk ke saluran urine dan menghisap darah seseorang yang dimasukinya. Ikan ini bukti bahwa bukan hanya ikan besar saja yang berbahaya.
6. Ikan Pacu
via www.wowaneh.com
Ikan Pacu dapat ditemui di perairan Eropa dan sungai Amazon. Ikan Pacu merupakan jenis ikan Omnivora yang melahap apapun. Ikan ini dilengkapi gigi yang menyerupai gigi manusia, yang paling mengerikan dari ikan ini, adalah kabar bahwa ia pernah menewaskan perenang pria karena menggigit alat vitalnya. Jadi buat para pria mending pasang tanda siaga jika mendapati ikan ini.
Demikian ulasan mengenai 6 ikan mematikan di dunia. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuanmu tentang ikan yang perlu kamu hindari.
By : Unknown
BIG EVENT SASUSAKU Under The Same Sky 2017
0
Hello minna~
Kali ini Fanfiction SasuSaku Indonesia (Under The Same Sky) kembali mengadakan BIG IVENT!!
Dibalut dengan nama “SSFI AUTUMN CELEBRATION”, karena bertepatan dengan musim gugur di Jepang pada bulan September. Yang menarik dari ivent ini adalah kami bukan hanya mencari penulis fanfiction berbakat tapi juga pembaca (reader) yang memberi review berkualitas. Jadi buruan ikut berpartisipasi, daftarkan dirimu, dan ikut lombanya!!
Simak syarat dan ketentuan!
KATEGORI LOMBA
1) INDIVIDUAL (FANFIC & FANART)
2) TIM ( 1-2 AUTHOR/ARTIST)
3) READER TERAKTIF & REVIEWER TERBAIK
*Syarat Peserta:
1. Bergabung dengan group SSFI (Under The Same Sky) atau klik search Fancfictions Sasusaku Indonesia (Under the Same Sky)
2. Add panitia penyelenggara event SSFI AUTUMN CELEBRATION.
3. Untuk Fanfic maupun Fanart tiap peserta diwajibkan disesuaikan dengan prompt/tema yang sudah disiapkan panitia.
4. Yang mengikuti kategori 'Tim' dalam pengerjaannya terdiri dari 1-2 peserta. Satu peserta sebagai author (Fanfic) dan satu lagi sebagai pembuat covernya (Fanart). Apabila peserta mempunyai kedua kemampuan tersebut tetap diperbolehkan. Cover harus gambar original bukan editan.
5. Bagi anggota SSFI yang hanya berkemampuan sebagai reader akan mendapat apresiasi dalam event ini, dengan adanya kategori 'Reader Teraktif' dan 'Reviewer Terbaik'.
6. Untuk Fanfic ONESHOT minimal 500 words maksimal tak terbatas, genre bebas, rate maksimal M, karya orisinil bukan sequel, prequel maupun remake. Begitu juga Fanart harus orisinil dan bukan remake.
7. Sertakan link publish bagi peserta yang mem-publish karyanya lewat akun publish. Atau bisa via kirim e-mail ke ria.pehong@gmail.com via document. Boleh publish di graoup SSFI tapi dianjurkan melalui link karena menambah nilai plus, minimal karya bisa dikirim dengan format doc ke e-mail. Untuk Fanart langsung publish ke group SSFI.
8. Tiap publish jangan lupa sertakan #SSFIAUTUMNCELEBRATION dan tag minimal 5 panitia.
9. Bagi yang belum punya akun publish, karyanya harus bersedia untuk dipublikasikan ke FFN Group milik SSFI
**Format Publish:
1) Judul Karya
2) Nama Pengarang
3) Disclaimer
4) Rate
5) Kategori Karya: (Au/Canon)
6) Kategori Lomba: (Individu/Tim)
7) Prompt
8) Summary:[ #SSFIAUTUMNCELEBRATION ] ketik summary di sini !
Info lebih lanjut, silahkan cek link -> https://www.wattpad.com/462829461-big-event-sasusaku-under-the-same-sky-2017-big
By : Unknown
10 Tahun Setelah Aku Mati II
0
Fanfiction SasuSaku
Disclaimer: Naruto by Masashi
Kishimoto
.
.
10 Tahun Setelah Aku Mati
.
II
.
Enjoy~
.
Mega tampak sangat pekat di atas
sana. Masih jelas terlihat walau langit malam berusaha menyamarkannya. Gugusan
awan yang berisi uap air telah dikondensasikan menjadi air hujan yang jatuh
begitu deras malam ini. Bulir-bulir kecil itu berjatuhan dengan teratur, intensitas
yang terlalu deras tak akan sampai melukai siapapun. Termasuk gadis ini. Hujan
tak akan melukainya, karena aku telah memberinya luka yang amat pedih. Tak akan
sebanding dengan butiran hujan malam ini.
.
Aku
terus memandang punggung gadis ini tanpa berkata sepatah katapun. Wajahnya
memerah seolah akulah yang tengah iya tatap. Pandangannya masih sama, teduh dan
menyejukkan. Hujan malam ini berhasil mengubah atmosfer menjadi sangat syahdu.
Bahu gadis itu terus bergetar menahan lonjakan perasaan yang berhasil menggapai
dan menembus kulitku. Untuk kesekian kalinya pada malam ini dia mengecup pusara
yang mulai ditumbuhi lumut dan menutupi setengah dari ukiran namaku. Helaan
nafas hangat pada pusara tua itu berhasil menjangkauku, helaan nafas yang seakan
menyatakan cinta dan hasrat yang telah berpadu menjadi satu menunggu untuk
diungkapkan.
Haruno
Sakura. Atau mungkin kusebut dia Uchiha Sakura setelah mimpi buruk hari itu
merenggut segalanya. Sakura, gadis yang telah memberiku segala yang aku
inginkan tanpa harus kuminta. Gadis yang setiap saat memberiku senyuman yang
jauh lebih hangat dari senja manapun. Gadis yang selalu menenangkanku dengan
segala pesona yang iya miliki, dan disanalah cinta, dimana seorang mencintaimu
dan memberikan segala yang kau inginkan tanpa harus diminta.
Berbeda!
Itulah yang kudapati darinya. Sakura berbeda dari mereka yang hanya memiliki
hasrat binatang dengan birahi yang meluap-luap. Mereka, para remaja yang selalu
mendahulukan rasa ingin tahu dibandingkan apa esensi cinta yang sebenarnya.
Bagiku esensi cinta adalah membahagiakan mereka yang memberi dan menerima
cinta, dan kuakui aku gagal dalam filosofiku sendiri. Dia, Sakura, memberiku
keyakinan dalam cinta. Bukan karena parasnya, dia tidak tinggi, dia juga bukan
idola, dia hanya gadis biasa dengan senyum hangat yang mampu menjatuhkanku
hingga eros menancapkan panahnya.
Bahasa
tubuhnyalah yang berbicara padaku dan mengundangku untuk mencintainya pada
pandangan pertama. Hari itu kukenal cinta pertamaku, meski dia terus menghindar
tapi aku mencintainya sebagai laki-laki dan akan kulakukan dengan cara seorang
lelaki.
Gadis
itu masih disana, memandang dan seakan berbicara pada pusara usang dengan bibir
yang bergetar. Detik demi detik berjalan dengan sombong tanpa mau berhenti
apalagi menoleh kebelakang. Kadang ia berjalan semakin cepat, menderaku dengan
harapan yang begitu besar dan kadang ia berjalan lambat, menyiksaku dalam
penantian. Sudah cukup aku menyakitinya. Hari ini tepat sepuluh tahun aku
memberinya rasa sakit yang mendidih. Aku lelah untuk terus melihatnya
berpura-pura seakan semuanya baik-baik saja. Aku ingin menggapai dan membawanya
dalam dekapanku. Aku ingin berteriak sekencang-kencangnya hingga rela
tenggorokanku lepas dari sendi-sendinya, menyuruhnya untuk terus berjalan tegak
tanpa getaran dibahunya. Tapi sia-sia.
Dia
mencoba menutupi luka menganga itu dengan senyum, namun yang kulihat hanya
genangan air mata. Dia kembali mencoba menutupinya dengan tawa, namun yang
kurasa hanya luka yang kian nyata. Jika boleh jujur, aku bosan mendengarkannya,
aku ingin di dengarkan sekali saja.
Angin
lembab mulai menerpa wajahku, entah sejak kapan hujan berubah menjadi rintik
yang menyisakan embun. Dia masih disana, tak bergerak seincipun. Kukumpulkan
keberanian untuk mendekatinya. Jelas sekali aroma hujan dipadukan dengan aroma
tubuh Sakura yang tepat menghipnotisku untuk mempersempit jarak diantara kami.
Wajahnya masih secantik dulu, tambahan garis kedewasaan di bingkai wajahnya
menyempurnakan pahatan Tuhan.
“Sasuke...”
Namaku meluncur dalam lantunan suara serak dan kembali likuid bening yang
kubenci menghiasi wajahnya. Kali ini tanpa air hujan yang menyamarkan
tangisannya.
Hari
ini kembali aku menangis bersamanya dalam hening. Tak kupedulikan lukisan
langit mendung yang mulai menampakkan fajar. Aku masih disini, bersama gadis
yang memberiku cinta tanpa syarat, gadis yang setia bersamaku selama sepuluh
tahun. Gadis yang rela memelihara luka dariku, lelaki yang memotong segala
impian tanpa sempat diraih.
“Sasuke,
aku mencintaimu..”
Sungguh!
Hentikan Sakura! Berhenti membuatku menentang takdir Tuhan dengan lebih
memilihmu. Aku pun tidak tahu mengapa Tuhan memberi cinta yang amat sangat
besar jika akhirnya benang cinta yang terajut sangat dalam ini Dia putuskan.
Aku tidak akan mencegah apa yang memang tidak dapat dicegah. Aku tidak menyesal
memberimu hidup dengan memutus kehidupanku, aku tahu kau marah, aku tahu kau
membenciku, aku tahu kau lah yang menanggung luka amat besar. Tapi ini
pilihanku untuk mencintaimu dengan benar, untuk mencintaimu dengan cara seorang
lelaki.
Kau
menangis lagi. Cahaya fajar menambah kilauan pada bulir murni di matamu. Ada
kekuatan dalam matamu dan aku tahu itu. Hiduplah Sakura, hiduplah dengan cinta
yang kuberikan. Jika luka itu tak sanggup kau tampung, maka berikan padaku.
Biarkan luka itu berbekas pada masalalu dan untuk sekarang berikan padaku.
Hari
itu. Hari dimana aku mengambil keputusan paling keji untuk membelenggumu dan
kemudian meninggalkanmu. Sungguh bukan itu yang kuharapkan. Aku berusaha
Sakura. Demi apapun di dunia aku ingin tetap tinggal. Namun yang kudapati hanyalah
suara nafas yang tersekal berusaha mencari udara yang terasa begitu jauh.
Diwaktu yang sempit betapa aku ingin membahagiakanmu, bukan memberimu luka yang
jauh lebih sakit dari kematian. Tidak kupedulikan rasa sesal yang datang begitu
terlambat. Aku bersyukur menemukan cinta yang benar dipenghujung hidupku, cinta
yang teduh tak bersyarat dengan segala ketulusan dan keikhlasannya, dan aku
bahagia memberimu waktu untuk melanjutkan nafas kehidupanku.
Aku akan tetap bersamamu, jika kau
membuatku hidup dalam kenangan, maka aku tidak akan menjadikanmu kenangan.
Dalam matamu ada aku disana, di nadi detak jantungmu yang tak akan pernah
kutinggalakan, jadikan nafasmu sebagai pertanda kehidupanku, karena aku
mencintaimu dengan segenap cinta yang tumbuh melewati batas waktu dan kematian.
Jika
keajaiban menghampiri kita, hanya satu yang kuharapkan.
“Aku
mencintaimu Sakura, sebelum dan setelah kematian, bukan hanya dalam sepuluh tahun,
bahkan dalam seribu tahun setelah kematianku.”
.
.
“Untuk
kalian yang masih memiliki cinta dalam hidup, jagalah esensinya. Apabila mencintai seseorang membuatmu utuh,
maka peliharalah. Jika kau adalah lelaki maka mencintalah dengan cara seorang
laki-laki. Jika kau adalah perempuan, maka tuluslah yang dibutuhkan. Aku bukan
lelaki yang piawai memainkan kata, aku hanya seorang lelaki yang cintanya
diputus oleh kematian. Ini kisahku.”
.
.
FIN
By : Unknown
10 Tahun Setelah Aku Mati
0
Fanfiction SasuSaku
Disclaimer: Naruto by Masashi
Kishimoto
.
.
10 Tahun Setelah Aku Mati
.
.
Enjoy~
.
Aku meneteskan air mata dengan
kelemahan gadis biasa. Di sini, di waktu sebelum fajar. Kubiarkan tubuhku
tergerogoti hawa dingin hingga ke ubun-ubun. Perasaan cinta yang tak berujung
hingga aku tak bisa mengungkapkan bahkan mengekspresikannyapun aku tak mampu.
Perasaan itu yang membuatku tetap diam tak beranjak dari sini dan cinta itu
pula yang memberi banyak kenangan dengan perasaan remuk redam yang tak pernah
meninggalkan raga ini. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar Sasuke. Sepuluh
tahun kau mengajarkanku terbiasa membunuh rasa sakit ini.
.
Suatu
saat, manusia akan saling meninggalkan, berjalan sendiri dan hidup dalam
kenangan. Aku menyesali masa lalu dan berharap masa depan tidak akan pernah
datang. Masa depan yang mengantarku untuk berjalan sendiri dengan kenanganmu
disetiap tarik dan hembusan nafasku.
Dulu,
jauh sebelum ikatan sakral membelenggu dan menyatukan kita. Aku selalu
berpura-pura tak menyadari debaran di hatiku. Tanpa kusadari membuatku terbiasa
dengan senyuman palsu. Tentu saja, aku menyukaimu bahkan sangat banyak! Hingga
aku lebih memilih menyembunyikannya. Jangan bertanya mengapa padaku,
bertanyalah pada mereka yang mengelilimu dengan paras sempurna tanpa cacat. Aku
melemparkan jauh diriku ke sisi lain dunia hingga kau tak menyadarinya, kurasa.
Tapi
tingkah konyolku malah membuatmu semakin dekat. Aku mundur dan kau
menghampiriku. Kau mulai memangkas jarak, aku memperlebarnya. Ancaman demi
ancaman kuterima semenjak kau menatapku dengan pandangan berbeda dari mereka
yang dianugrahi paras sempurna tanpa cacat. Yang kulakukan selanjutnya adalah
menjadi pengecut, mengubah haluan perasaanku dan menyayangimu dengan cara yang
lain.
Sahabat.
Kuresmikan hubungan kita sebagai tali persahabatan dengan linangan air mata tak
terbendung saat kau mengatakan cinta padaku. Kau memelukku erat setelahnya.
Dekapan itu memberiku kehangatan, seakan menyempurnakan cinta yang selalu
kurasakan di setiap helaan nafas kepura-puraanku. Aku tak sanggup mengelak
bahwa akupun bisa merasakan betapa paripurnanya cinta yang menyeruak keluar
dari setiap bahasa tubuh lelaki kelam yang memelukku ini.
“Aku
juga mencintaimu! Sangat.” Ujarku dalam hati, hari itu aku menyadari. Hidupku
tak bisa lagi kupisahkan darinya.
Aku
membawanya ke sisi lain dunia tempatku bersembunyi. Membawanya pada kehidupan
kelam yang jauh dari sempurna, membuat getaran hebat di bahuku atas rasa takut
kau akan pergi. Tapi kau tetap memberi senyum dan dengan tegas mengatakan
“Karena karakter dan sifat itu ada sampai tua, tapi kalau fisik pasti akan
terdegradasi seiring berjalannya waktu”. Perasaanku kian membuncah, malam itu
kau memelukku dengan air mata yang sama denganku. Orang-orang mengatakan,
percintaan anak remaja itu adalah obsesi, hanya menginginkan pasangan untuk
menaikkan gengsi. Tapi tidak dengan kau dan aku.
Pagi
hari yang dingin kau mengajakku menemui kejutan rahasia yang untuk kesekian
kalinya pada minggu itu. Ketahuilah, andai saja aku tahu lebih dulu maka akan
kubiarkan rahasia itu tetap menjadi misteri. Andai saja aku tahu lebih dulu
maka aku tidak akan pernah berpura-pura tentang perasaanku dulu. Andai saja aku
tahu lebih dulu maka aku akan mencintaimu lebih.. lebih.. dan lebih lagi. Andai
saja aku tahu lebih dulu maka aku akan memilih untuk mengubur perasaanku dari
pada harus mengorbankanmu untuk kehidupanku.
Bus
yang mengantarkan kita ke tempat rahasia pilihannya memiliki rem dengan kondisi
yang tidak baik. Aku memilih menyebutnya kutukan. Bus itu melaju kencang, menabrak beberapa
mobil, terguling, hingga berhenti ketika
menabrak bangunan besar yang entah aku tidak peduli lagi. Yang kurasakan
adalah goncangan hebat pada tubuhku dan dekapan hangat yang begitu familiar.
“Sakura
menikahlah denganku...”
Perutku
terasa kram. Sasuke, lelaki yang begitu kucintai sepenuh hatiku, menindihku.
Dengan likuid merah kental menetes dari kepala dan mulutnya. Telingaku
berdengung mendengar ucapannya. Dadaku sesak. Sebuah luapan emosi yang menuntut dikeluarkan dari dalam tubuhku.
Aku ingin marah, berontak dan berteriak sekeras-kerasnya. Namun yang keluar
adalah airmata di kedua sisi mataku.
Sasuke
memberiku senyuman. Seketika tanpa sadar aku mengangguk. Kurasakan gerakan pada
jemariku. Sasuke melingkarkan cincin dengan hiasan likuid merah disana. Tepat
di jari manisku. Aku ingin waktu berhenti, kumohon, kumohon, kumohon!
Kuraih
wajah tampan pujaan wanita yang hanya berjarak beberapa inci dariku. Mengecup
bibirnya sebagai penegasan jawaban atas apa yang diutarakannya. Tak kupedulikan
rasa dan bau amis anyir darah, yang kupunya adalah cinta yang tak akan pernah
kucukupkan untuk lelaki ini. Kecupan itu tak pernah aku lepaskan hingga beban
ditubuhku mulai terasa. Aku memeluknya, merasakan punggung kokoh dengan
beberapa serpihan kaca menancap di sana. Hatiku hancur menyadari serpihan kaca
itu harusnya mengenaiku. Aku terus memanggilnya dalam hatiku, menyuruhnya untuk
tetap tinggal bersamaku, walau tak ada jawaban aku akan tetap meneriakkan
namanya. Uchiha Sasuke!
Kubuka
mataku, namun tak ada sambutan dari jelaga kelam itu lagi. Detak itu
meninggalkanku, nafas hangat itu mengambang hilang entah kemana. Tanpa sadar
kueratkan dekapanku, hingga serpihan kaca dipunggungnya melukai lengan dan
jariku. Telapak kakiku terasa dingin oleh udara luar. Bibirku mengatup melepas
kecupan dan menahan gejolah aneh yang memenuhi kerongkonganku. Dan untuk
pertama kalinya dalam rangkaian titik terendah dalam hidupku aku merasa hancur,
sangat takut dan tak berdaya secara bersamaan.
Baca juga: There Will Be Love There
Baca juga: There Will Be Love There
Hari
itu kupatentan jiwa dan ragaku untuk dia yang telah meninggalkanku sendiri
dengan kenangannya. Jika pada akhirnya aku mampu melupakan lelaki itu, kurasa
hidup akan jauh lebih mudah. Tapi bukankah hidup adalah untuk menghadapi
masalah, jadi aku tidak akan pernah melupakan perasaan yang ditinggalkan lelaki
itu, aku tidak akan menjadi pengecut dengan kembali melarikan diri. Sasuke
memberikan kehidupannya padaku, dan aku akan menghabiskan sisa kehidupan ini
untuk mengenangnya.
Aku
mencoba beberapa kali melukiskan masa depan yang penuh dengan harapan, namun
dengan sendirinya lukisan itu memudar. Kutatap langit yang menyingsing fajar.
Fajar yang mengantar masa depan baru bagi mereka yang tidak berada dalam
duniaku. Meskipun tangan yang selalu bergenggaman erat denganmu sudah
ditakdirkan untuk berpisah aku akan terus menjaganya agar tetap terhubung.
“Jika
saja aku dapat mendekat pada jarak kecil dan tak tersentuh yang memisahkan kita
berdua, aku akan selalu di jarak itu, walau kecil Sasuke....”
“Terima
kasih, untuk sepuluh tahun bersamaku Sakura.”
.
.
By : Unknown
There Will Be Love There
0
Fanfiction SasuSaku
Disclaimer: Naruto by Masashi
Kishimoto
.
.
There Will Be Love There
.
.
Enjoy~
Sakura...
Kau tahu betapa inginnya aku
mengulang kembali hidup. Aku tak ingin apapun selain selalu berada di sisimu.
Namun sekali lagi keajaiban tak akan datang pada pendosa sepertiku.
Masih dengan cara yang sama, hari
demi hari aku teringat padamu. Hanya ada pertengkaran setiap kali kita bertemu
dan kau selalu melimpahkan semua kesalahan padaku dan dengan bodoh aku
menerimanya. Rasa takut atas genangan di pelupuk matamu membuat semua yang kau
katakan adalah kebenaran mutlak untukku.
Di gang-gang belakang di seberang
rumah, selalu kudapati kau terduduk dengan telapak tangan memerah akibat boneka
salju yang tak kunjung terbentuk. Kau tidak pernah ingin memakai sarung tangan,
bagimu itu hal yang tidak alami dan kau menyukai itu. merepotkanku untuk
menarik paksamu masuk ke rumah. Kemudian ceramah singkatku tak kau pedulikan,
kau menarik diri, menolak untuk berdekatan denganku dan memilih menatap miris
jendela kaca kemudian mengatakan “Aku belum selesai Sasuke-kun”. Aku harusnya
tidak menghentikanmu, harusnya aku ikut menemanimu menyelesaikan boneka salju
itu. karena sekarang penyesalanku tertinggal pada boneka salju yang tak kunjung
selesai bahkan tak pernah terbentuk lagi.
Kau marah besar saat mengetahui ada
pohon pir yang kutanam di taman kecil belakang rumah. Tapi bukannya
menceramahiku ataupun mencabut pohon pir itu, kau malah mendatangi Naruto dan
memakinya karena telah memberiku pir yang jika tumbuh akan mengabil banyak tempat.
Benar katamu, pohon pir itu tumbuh besar dan taman kecil kita semakin sempit
sekarang. Sungguh aku ingin kau melihatnya.
Di jendela, ke jalan kecil taman
belakang. Aku bersembunyi memakan roti selai sisa makan malam. Bagaimanapun
sempurnanya aku menghilangkan aroma dan tanda-tanda keberadan roti di tubuhku,
kau akan tetap tahu. Remah roti yang tertinggal di kerah baju memberiku hukuman
untuk tak merasakan kehangatanmu semalaman. Kukira itu adalah hukuman terberat
di sepanjang hidupku. Tapi sekarang kau memberiku lebih dari hukuman terberat.
Sakuraa..
Perempuan egois, kau selalu saja melakukan
apapun sesuka hatimu dan itu membuatku jatuh untuk menyukaimu. Bahkan mencintaimu
dan memberiku keberanian untuk mengubahmu dan menjadikanmu bagian dariku. Aku
masih mengingat jelas setelah mengucap janji kita kepada Tuhan. Dengan senyum
lebarmu, kau menatapku memberi cerminan kehidupanku di masa depan. Kukira itu
adalah kebahagiaan, kukira itu adalah bukti kita terhubung. Tapi kilatan
sekejab matamu adalah tanda bahwa aliran waktu tanpa ampun akan membawamu
pergi.
Kau memberiku kenangan yang indah
untuk dikenang bersama. Tapi akan jadi menyakitkan jika kau tidak di sini.
Bersamaku. Banyak yang kau ajarkan padaku. Salah satunya adalah mengatasi rasa
takut akan kehilangan. Aku berbohong untuk tidak takut saat melihat darah di
kedua kakimu. Aku berbohong untuk tidak takut saat merasakan cengkraman
tanganmu di dadaku. Aku berbohong untuk tidak takut saat mendengar kabar bahwa
anak kita akan lahir tidak pada waktunya. Aku berbohong untuk tidak takut saat
mendengar jeritan dan teriakan kesakitanmu mu di telingaku. Aku berbohong untuk
tidak takut saat genggaman erat tangamu padaku beruba kebas. Bahkan aku
berbohong atas anggukanku ketika kau menyuruhku untuk tidak takut.
Sakura...
Untuk sekali saja aku ingin kau
membuka mata dan melihat betapa cantiknya anak kita. Untuk sekali saja aku
ingin kau memberinya kebahagiaan, akan sulit jika hanya aku sendiri, bukankah
kau mengatakan jika kita bersama semuanya akan mudah. Dan untuk sekali saja
tolong ajarkan kembali padaku bagaimana cara mengatasi ketakutan. Aku ingin kau
tahu betapa aku kesulitan.
Sakura...
Aku
rela melewati berbagai penderitaan asal aku bisa bertemu denganmu sekali lagi.
Satu kesempatan lagi, beri aku satu kesempatan lagi untuk memelukmu erat. Ada
kekosongan yang menganga ketika aku bangun di pagi hari dan kau sudah tidak ada
di sebelahku. Kau tahu di musim dingin
kota semakin terang, seperti orang gila aku mengitarai gang-gang belakang rumah
mencarimu dengan boneka saljumu namun hasilnya hanya jejak kakiku yang
tertinggal di sana. Aku selalu mencari sosokmu muncul di suatu tempat meskipun
aku tahu kau tak mungkin berada di sana.
Sakura...
Mulai
sekarang akan jadi seperti apa hidupku? Tak peduli seberapa banyak dari
keinginanku yang menjadi kenyataan. Tak ada yang lebih penting darimu. Meski
musim berganti aku tetap di sini Sakura. Tidak ada kenangan karena aku tidak
akan merubahmu menjadi kenangan. Kau akan tetap di sini bersamaku. Meskipun
kata “Mencintaimu” tak pernah terucap lagi, tapi aku dan juga kau tahu akan
lebih dari sekadar kata cinta untuk mewujudkan kita.
Sakura...
Meski menyakitkan, aku akan tetap
membuat anak kita melangkah maju. Kupastikan aku akan membawanya menuju mimpi
yang kulihat bersamamu. Akan kuceritakan bagaimana luar biasanya dirimu. Akan
kutunjukkan bahwa impian yang disebut kebahagiaan dapat menjadi nyata. Jika
anak kita kembali bertanya maka jawabannya adalah kau dan aku adalah
kebahagiaan yang nyata.
Sakura...
Aku tahu kita berpisah. Seberapa
jauhpun kita berpisah. Akan kubisikan kepada langit dan tanah untuk menghalau
angin agar menyampaikan pesanku padamu. Aku akan hidup pada pagi yang baru melewati
masa untuk kembali menggapaimu. Di malam hari aku akan kembali menangis karena
dengan jelas kurasakan kehangatanmu tak pernah meninggalkanku.
.
Sakura, waktu berubah dan terus
bergulir. Aku menua termakan zaman. Aku heran kenapa dewa kematian tak kunjung
mempersatukan kita. Rasanya begitu lama aku menunggu. Tanganku kini kurus dan
keriput Sakura...
“Tangan Sasuke-kun begitu besar dan
nyaman!”
Hahhh jangan membuat lelucon bodoh!
Aku akan malu jika bertemu denganmu dengan kondisi tua renta tak berdaya
seperti sekarang.
“Kau masih tetap lelaki tertampan
di dunia!”
Aku tahu kau menertawai rambut
putihku ini. Baguslah tak ada ejekan untuk gaya rambut pantat ayam dari
mulutmu.
“Sasuke-kun, kau menjadi ayah yang
hebat!”
Kali ini ucapanmu benar Sakura.
Sarada kita tumbuh dengan baik, dia cantik sepertimu.
“Kuharap dia juga mendapatkan
lelaki hebat sepertimu.”
Hahahaa, menantumu itu sedikit
bodoh Sakura. Kau ingat Naruto, untung tidak semua sifatnya menurun pada anak
itu.
“Kita punya banyak cucu.”
Cuma dua, kau jangan berlebihan
“Hemmm, kita akan segera punya cucu
lagi”
Kau tidak pernah berubah.
“Apa impian kita nyata sekarang?”
Tentu, asal kau tetap bersamaku.
“Kau tahu, sedetikupun aku tidak
pernah meninggalkanmu.”
Decitan kursi tua yang usang
mengantar kehangatanmu kembali padaku. Saat fajar kenangan musim dingin mengelilingi
detak jantungku yang tiba-tiba menghilang.
.
.
“Ya ampun Sakura! Lihat tanganmu!!”
“Bisakah kau tidak menggangguku
sebentar saja!”
“Kenapa kau tidak memakai sarung
tanganmu?”
“Aku tidak membutuhkannya.”
“SAKURA!!”
“Diamlah dan bantu aku saja.”
“Memangnya apa yang kau buat! Aku
tidak bisa melihat bentuknya.”
“Impian kita. Ada cinta kau dan aku
di sini.”
“Ayo kita
selesaikan.”
FIN
By : Unknown
7 Kuliner Ekstrem Di Dunia. Jangan Coba-Coba Mencicipi Kalau Kamu Tidak Kuat!
0
Buat kamu para pecinta kuliner, terutama kuliner yang
terkesan unik, pasti dijadikan petualangan dan keseruan tersendiri untuk berani
mencoba berbagai kuliner tak biasa di mancanegara. Kebanyakan pecinta kuliner
yang berani mencoba masakan di luar normal
hanya beralasan untuk mencari sensasi. Tapi tidak sedikit juga yang
memang penasaran dengan rasanya. Kamu tipe yang mana nih?
Berbicara mengenai sensasi, berikut ini akan diulas berbagai
makanan ekstrem yang memiliki sensasinya sendiri. Sensasi yang paling menyedot
perhatian adalah pada tampilannya yang mengagetkan. Jika kalian tidak kuat, mending mundur dan jangan berani mencicipi rasannya.
Berikut 7 rangkuman
daftar kuliner ekstrem mancanegara yang patut kamu coba sekali seumur hidup.
Bagi kamu para pecinta makanan mentah, menu
yang satu ini wajib kamu coba. Makanan asal Jepang ini dinamai Shiokara (perut),
merupakan pasta ikan yang difermentasi. Terbuat dari campuran cumi-cumi dan
jeroan ikan cakalang serta berbagai ikan lainnya. Jeroan dan cumi-cumi
dicampurkan dengan 10 % garam dan 30% nasi yang sebelumnya telah dicampur
dengan ragi, kemudian disimpan selama sebulan dalam botol untul
difermentasikan. Di Jepang Shiokara dimakan layaknya memakan acar, kalian
penyuka makanan laut, wajib mencoba Shiokara ini.
Di Skuon, Kamboja, tarantula goreng
merupakan menu yang sangat populer. Bahan yang digunakan untuk kudapan ini
cukup sederhana, hanya menggunakan MSG, gula dan garam. Bagi masyarakat
setempat, tarantula goreng memiliki sensasi tersendiri ketika menggigit bagian
perut yang terdiri dari jeroan dan telurnya.
Kepopuleran tarantula menjadi makanan
ekstrem bermula dari bencana kelaparan pada tahun 1975-1979 yang membuat apapun
yang bisa dimakan akan dimakan.
Balut merupakan makanan yang dijajakan
pedagang kaki lima hingga restoran-restoran mewah di Filipina. Balut merupakan
embrio itik yang direbus hidup-hidup. Masyarakat Filipina menyakini jika kadar
protein yang terkandung dalam balut sangat tinggi, bahkan lebih bagus dari
telur ayam.
Dalam bahasa Korea, Beondegi adalah
kepompong atau pupa. Jadi kepompong akan dikukus atau direbus dalam panci besar
yang kemudian setelah matang akan dihidangkan sebagai cemilan. Masyarakat Korea
biasanya menyantap Beondegi ini ditemani soju, minuman alkohol ala Korea.
Beondegi pertama kali muncul ketika perang
pecah di Korea, kala itu kebutuhan akan protein sangat tinggi hingga memicu
masyarakat untuk mencari alternatif sumber protein lainnya. Kini Beondegi telah
berinovasi dengan campuran gula dan kecap.
Hormigas Culonas sepintas terlihat seperti
kacang, tapi jangan salah sangka karena Hormigas Culonas adalah cemilan yang
berbahan dasar semut. Culonas memanglah bukan jenis semut biasa, ia adalah
jenis semut yang bertubuh besar dan berjenis kelamin betina yang akan dipanen
pada musim semi. Culonas dikenal sangat bergizi dan rendah kandungan lemak
jenuh. Penduduk setempat dangat menggemari cemilan ini.
Kuliner yang satu ini tak kalah uniknya.
Makanan ini benar-benar ekstrem karena terbuat dari kombinasi telur semut,
embrio semut putih, dan beberapa anak semut yang memperkuat rasa asamnya
kemudian disulap menjadi sup yang populer di Laos.
Pada dasarnya Cazu Marzu terbuat dari susu
domba. Yang membuatnya berbeda adalah proses fermentasinya yang akan membuat
Cazu Marzu ditumbuhi belatung hidup. Saat Cazu Marzu siap dikonsumsi, belatung
di dalamnya juga akan termakan karena bentuknya yang putih transparan. Dan yang
lebih ekstrem adalah belatung yang ada di dalam Cazu Marzu memiliki kemampuan
melompat sejauh 15 cm, jadi jangan kaget jika kamu asik makan dan belatung ini melompat ke wajahmu.
Nah, kuliner mana yang kira-kira menarik perhatianmu? Semoga info
makanan di atas dapat menambah pengetahuan dan wawasanmu mengenai jenis makanan
yang melampaui batas wajar.
By : Unknown