• Posted by : Unknown Jumat, 10 April 2015

    Created by: Hinamori Miku Koyuki
    Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
    Fic ini merupakan fic pertama Miku dalam akun yang baru, semoga dapat menghibur :D. Dan jangan lupa semua nama, baik tokoh maupun lokasi merupakan fiktif hasil dari pemikiran penulis XD
    Note:  Genre: Mystery/Romance/Spiritual
                WARNING : AU, OOC, bad language
    Selamat Membaca ^^
    ***
    My Death Angel
    .

    “Dengar aku Tuhan, aku berpijak diantara dua duniamu, kemana aku harus pergi? Dimana tempatku?”
                Manusia terbentuk dari banyak sel. Sel-sel tersebut membentuk suatu organ hingga berfungsi secara normal, namun manusia tidak mutlak, hidup manusia terbatasi waktu. Manusia adalah makhluk tersendiri yang mampu ‘mengadakan’ dirinya sendiri. Tetapi manusia tidak mampu ‘meniadakan’ diri, kecuali ‘meniadakan’ ketidakadaan atau kekosongan. Manusia memiliki cinta bak mentari terhadap bumi,  selalu memberikan cahayanya agar jauh dari kegelapan. Ya manusia memiliki cahaya yang hangat, mereka hidup dalam cahaya dan membenci kegelapan. Jauh berbeda dengan kehidupan vampir yang bernaung dalam kegelapan dan berselimutkan kutukan. Makhluk abadi yang menyerap intisari kehidupan manusia. Bagi manusia vampir adalah mimpi buruk, sumber ketakutan, dan kekejian. Makhluk malam yang apabila kau bertemu dengannya, ucapkanlah selamat tinggal.
                “Akulah yang kau kutuk Tuhan, Kau memberiku detak, Kau memberiku kehangatan yang begitu asing di hatiku. Jiwaku tak seharusnya Kau terangi, karena aku lahir dalam gelap, aku pecandu intisari manusia. Kenapa?? Kenapa Tuhan?  Kenapa kau memberiku kutukan keji yang membuat jiwa ini terapung tanpa tujuan?”
                Rambut yang mengurai panjang tertiup angin sore itu terlihat begitu indah, mereka menari menutupi likuid bening yang mengalir menyerupai sungai kecil pada pipi putih pucat gadis musim semi yang sedang menengadahkan kepalanya mengarah pada jingganya langit sore. Dia menangis, menangis dalam diam berbalutkan ketebalan raut wajah yang kosong, menatap langit yang perlahan berubah gelap. Dalam cengkraman kuatnya pada dada yang menyembunyikan sebuah detak kehidupan dia menunggu dan selalu menunggu. Menunggu malaikat maut melantunkan nada kematian. Selama ini dialah yang selalu mengambil alih pemeran utama sebagai malaikat maut, dia memperlihatkan kematian pada sekian banyak jiwa, meniadaan jiwa-jiwa itu pada sakitnya sunyi dan sepi. Dan kini biarkanlah dia merasakan malaikat maut itu, menghentikan detak yang sekian lama telah membelenggunya, detak yang kian menjerumuskannya pada dosa yang menghujamkan ribuan pisau padanya.
                “Surga atau neraka, bawalah aku kemanapun”
                Lantunan nada yang mengalun pada bibir mungilnya begitu menyatat, gadis yang bernamakan bunga indah sang musim semi itu menutup matanya. Sakura nama gadis itu merasakan angin bertiup cukup kencang, menyibak poni tebal yang sengaja dia panjangkan untuk menutupi sebuah luka pada keningnya. Sakura merasakan aura yang tak asing.          
    “Tou-san?”
                Namun setelah Sakura meningkatkan ketajaman indranya, dia merasakan aura membunuh, hasrah ingin membunuh yang begitu kuat. Seketika Sakura membuka mata dan mendapati mata merah yang berkilat terang dengan taring panjang dan terlihat tajam. Vampir murni, sama dengannya, dan tepat berada di depan wajahnya.
                “Inikah malaikat mautku?”
                Mata yang mengkilat merah, menusuk Emerald Sakura dengan kengerian yang sama seperti yang selalu dia tunjukkan pada jiwa-jiwa yang terbunuh karenanya. Akhirnya tiba saatnya dia merasakan hal yang sama, doanya terkabulkan dan semuanya akan terjawab malam ini, di bawah kesaksian bulan yang nampak begitu terang terbiaskan cahaya pengantar malaikat mautnya. Sakura mengangkat wajahnya, memperlihatkan leher jenjang putih nan mulus miliknya, Sakura siap dengan kematian menyakitkan yang akan menemuinya sepersekian detik dari sang waktu. Kematian yang akan membawanya lepas dari keterapungan hidup.
                Langit malam yang berhiaskan cahanya bulan tiba-tiba tertutupi oleh kumpulan gagak-gagak hitam yang tebang tak beraturan melantunkan koakan kematian, siap disuguhkan pada Sakura. Dan Sakura menyadarinya dengan menyembunyikan Emerald indahnya pada katupan kedua kelopak matanya.
                “Dibunuh oleh vampir murni, benar-benar keberuntunganku, vampir murni seperti apa yang begitu menginginkan vampir sepertiku. Tu-tunggu dulu, vampir murni??” Seketika Sakura membuka katupan kelopaknya, Emerald miliknya membulat sempurna diselimuti keterkejutan. Sama halnya dengan pemuda vampir yang sedari tadi melihat urat pada leher Sakura, mengalirkan darah yang begitu harum dan memabukkan, tiba-tiba merasakan hal yang ganjal. Dia tidak merasakan detak jantung yang sedari tadi mengalun indah pada telinganya, kemanakah detak itu?.
                “Siapa kau?” Vampir muda itu mudur dengan membuat jarak antara dia dan Sakura. Gagak-gagak hitam beterbangan diatasnya, namun vampire muda itu menyadari tak Cuma dia yang diselimuti gagak, ada tiga ekor gagak yang mengitari gadis di depannya ini.
                “Tidak usah aku jawab, kau sudah tau jawabannya” Sakura menatap vampire di depannya dengan tatapan takjub yang terhalangi oleh tutupan poni panjang sang gadis musim semi. Pemuda vampire itu sempurna, memiliki tubuh yang tegap dan kekar, rambut gelap yang memiliki bentuk yang aneh, bibir hitam dengan taring yang begitu tajam, berkulit kelabu dan matanya, mata yang tak asing, pemilik darah murni sama seperti dirinya, tetapi matanya berbeda disana dengan jelas terukir tiga titik tomoe gelap, mirip dengan sebelah mata yang dimiliki oleh ayahnya. Yang jelas vampir ini bukanlah vampire sembarangan, dan Sakura tertarik padanya, tidak hanya pada bentuk fisik, tetapi ada hal lain yang membuat Sakura merasakan keanehan, dan keanehan itu membuat dadanya sesak.
                “Kau vampir tetapi kau juga manusia” Vampir muda yang sedari tadi menahan rasa haus dan lapar yang begitu menyiksanya, tidak tahan dengan suguhan makanan lezat yang terpajang di hadapannya, dia tidak peduli, gadis itu vampir atau manusia, yang dia pedulikan adalah keterpuasan hasrat yang akan diberikan gadis campuran di hadapannya ini. Memang aneh dia tidak pernah merasakan kelaparan yang begitu melilit seperti ini, dan rasa lapar itu dibangkitkan oleh gadis campuran ini.
                “Haahhh, tapi aku tidak peduli, ucapkan selamat tinggal pada tubuh manusiamu!” Secepat kilat Vampir muda itu menyerang tubuh Sakura,
    “BRAAKKK”
    Tetapi sebelum mendapatkan tubuh Sakura, terlebih dahulu tubuh vampir itu telah terpental jauh kemudian dengan naas menghancurkan dinding di belakangnya.
                “Sudah ku bilang jangan pulang terlalu larut Sakura”
                “Tou-san…” Kali ini Sakura benar, Ayahnyalah yang berada di depannya, vampir darah murni yang memiliki satu mata yang sama dengan vampir muda tadi. Dan mata itu terbuka, menatap Sakura dengan tatapan seorang Ayah.
                “Berani sekali kau menyentuh putriku, Uchiha Sasuke!”
                “Kakashi-sensei?” Sang vampir muda yang dipanggil Sasuke itu, sekejab telah berada di depan Hatake Kakashi, vampir darah murni yang dikaruniahi Sharingan keluarga Uchiha sebagai imbalan atas jasa dan kebaktiannya terhadap Crocell, Crocell adalah istana vampir yang di pimpin oleh keluarga Uchiha, tidak lain adalah Uchiha Fugaku, Ayah Sasuke. Kebangkitan dan kejayaan Crocell tak lepas dari campur tangan Hatake Kakashi sang taring putih, yang mengalahkan banyak vampir pemburu dan menciptakan segel pelindung untuk melindungi Crocell dari serangan vampir pemburu dan mungkin juga manusia. Namun peristiwa 300 tahun lalu, yang melibatkan putrinya terpaksa membuat dia meninggalkan Crocell, dan membawa putri kecilnya ke dunia manusia menjauhi dunia vampir untuk menyelamatkan hidup putrinya. Walau Hatake Kakashi tahu meninggalkan Crocell tidak akan memberikan dampak yang banyak, justru akan membuat putrinya semakin menderita, tapi Hatake Kakashi lebih memilih kelangsungan hidup sang putri  lebih dari apapun bahkan hidupnya sendiri.
                Namun kini, Uchiha Sasuke, sang murid pertama dari Hatake Kakashi. Tepat berdiri di depannya. Uchiha muda pewaris kerajaan Crocell, anak dari Uchiha Fugaku yang begitu di hormati Kakashi. Sekaligus vampir yang akan membawa putrinya pada kematian, vampir yang selama 300 tahun telah dia hindari.
    .
    “Kakashi-sensei, berikan makananku!”
    .
    Tak jauh dari tempat pertikaian ketiga vampir berdarah murni itu,pada udara yang kosong kumpulan gagak hitam beterbangan terlihat menyembunyikan sebuah tubuh di baliknya, tapi tidak ada tubuh di sana, yang terlihat hanyalah dua pasang mata merah menyala dengan tiga titik tomoe di dalamnya.
               

    BERSAMBUNG
    Author’s Note :
    Selesai sudah c3nya, nah c3 ini merupakan chapter pembuka peristiwa yang terjadi pada waktu Sasusaku kecil dulu *dapat dilihat pd c1 minna*. Pada chap selanjutnya Miku bakalan ngungkapin latar belakang kenapa Sasusaku jadi kya sekarang, dan pastinya chap berikutnya bakalan lebih seru soalnya Miku BAKALAN masukin beberapa tokoh baru yang ngebuat masalahnya makin rumit  yaayyyy XD
    So ikutin terus ya minna, jgn bosen-bosen :3

    Balasan Reviews :
    Walaupun yang ngereview hampir banyak *berarti sedikit T3T* Tapi Miku bakalan tetep terus ngebales, Miku gk bakalan nyianyiain perhatian dr reader’s maupun author’s tersayang <3 <3  #yao
    suket alang alang : Yup, ingatanya ilang, entar d chap 4 bakalan ketahuan sebabnya. Saling gigitnya gk jadi soalnya ka nada Kakashi XD
    BlackCherry712    : YOOOSSHHHH XD
    Luca Marvell       : Kemampuan Sakura hilang, Makanya itu Kakashi jd over gitu, nanti sebabnya bakalan kejawab juga :v
    kkk                        : Tenang, angstnya ada kok J


    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Hinamori

    Hinamori - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan