• Posted by : Unknown Rabu, 08 April 2015

    Created by: Hinamori Miku Koyuki
    Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto
    Fic ini merupakan fic pertama Miku dalam akun yang baru, semoga dapat menghibur :D. Dan jangan lupa semua nama, baik tokoh maupun lokasi merupakan fiktif hasil dari pemikiran penulis XD
    Note:  Genre: Mystery/Romance/Spiritual
                WARNING : AU, OOC, bad language
    Selamat Membaca ^^
    Integral
    “Sasu ke-kun, to tolong”
                Dari balik tebalnya awan  bulanpun akhirmya menampakkan wujudnya. Sekejap mata kelam milik sasuke melebar dan membulat sempurna. Di bawah cahaya bulan dan indahnya kemilau aurora begitu menakjubkan, berbanding terbalik dengan kondisi Sakura yang tak memijak tanah, kakinya melayang bukannya tanpa sebab Sakura berada dalam cekikan tangan kekar  seorang pria berambut hitam panjang dengan wajah pucat, tubuhnya dikelilingi ular terlihat sangat menjijikkan. Urat-urat pada tangan pria itu begitu jelas menandakan betapa kuat cengkraman tangannya pada leher Sakura.
                Setenang mungkin Sasuke berusaha untuk mengendalikan emosi dan menjernihkan pikirannya, mata yang tadinya membulat sempurna ketika melihat keadaan Sakura kini kembali tenang. Hal itu tidak berlangsung lama, setelah memejamkan matanya Sasuke kembali membuka matanya namun kini yang terlihat bukanlah mata hitam sekelam malam, namun mata itu telah berubah menjadi merah dengan satu bulatan tomoe di dalamnya. Sasuke menatap tajam pria yang dengan tanpa permisi telah menyentuh bahkan menyakiti Sakuranya.
                Sadar dengan aura mematikan yang dikeluarkan oleh bocah laki-laki di depannya, pria ular itu seketika mengalihkan tatapannya yang semula menatap Sakura kini beradu pandangan dengan mata merah tak asing yang miliki bocah di depannya ini.
    “Sharingan he?? huahahahaaa betapa beruntungnya aku, menemukan dua ekor vampir yang salah satunya pemilik darah murni, aku bisa kenyang untuk waktu 100 tahun lebih” Tawa pria itu menggema menimbulkan beberapa burung yang tadinya asik memerhatikan mereka kini beterbangan pergi, berganti dengan suara gagak yang terdengar menyalang dan begitu mengerikan.
                Para gagak berdatangan karena undangan dari aura mematikan yang keluar dari tubuh Sasuke. Perlu diketahui bahwa gagak merupakan budak setia para vampire yang memiliki darah murni, darah bangsawan yang hanya mengalir pada keluarga Uchiha. Banyak vampir-vampir  kuat dan jenius terlahir dalam garis keturunan Uchiha dan merupakan bangsawan  yang memiliki derajat paling tinggi dalam dunia vampir. Vampir Uchiha sangat mudah dikenali, kedatangan mereka biasanya diiringi dengan kemunculan gagak, mereka tidak meminum darah manusia sembarangan, memiliki mata onix yang begitu gelap dan kelam, dan yang paling penting adalah mereka memiliki sharingan, mata merah yang apabila telah sempurna akan menunjukkan tiga tomoe yang dapat berubah sesuai karakteristik penggunanya, sharingan merupakan kekuatan mata terkuat dalam dunia vampir yang apabila telah sempurna mereka bisa menundukkan vampir-vampir lain dalam sekejab. Inilah keistimewaan para pewaris darah murni yang tidak mungkin bisa dipalsukan.
    “AHAHAHAHAAA Ada apa bocah? kau berniat melarikan diri dengan gagak-gagak itu? maaf saja tapi kau akan berakhir di sini malam ini!” Seringai licik menghiasi wajah pucat pria yang dikelilingi ular itu.
    “Cih, vampir busuk Orochimaru!” Suara dingin Sasuke berpadu dengan koakan gagak, seakan mendukung ucapan tuannya.
    “Kau mengenalku bocah? Ahh, yaa yaa kau adalah bocah Uchiha tidak heran kau mengenalku dalam usia yang masih sebelia ini, dan aku kagum diihat dari caramu berbicara kau sama sekali tidak takut padaku, jikalau kau vampir biasa dari tadi kau pasti akan melarikan diri!”
    “Lepaskan Sakura !” Suara dingin Sasuke terdengar begitu pilu ketika melirik keadaan Sakura yang tak lagi membuka matanya, namun suara pilu itu tersamari dengan koakan gagak setelahnya.
    “Aku terkesan dengan didikan Fugaku. Dia pasti mendisiplinkanmu dengan keras bocah AHAHAHAHAAA..” Orochimaru tak menggubris peringatan sasuke, dia malah melanjutkan perkataan sebelumnya yang dipotong Sasuke.
    “LEPASKAN SAKURA!! VAMPIR BUSUK !!” Kesabaran Sasuke tak terbendung, Sasuke tidak bisa lagi menahan emosinya, kilatan Sharingan yang keluar dari matanya dengan jelas dapat terlihat oleh Orochimaru yang hanya menyunggingkan seringai licik.
                Sasuke mengayunkan tangannya sebagai perintah bagi para gagak yang mengelilingi tubuhnya  untuk menyerang Orochimaru, secepat kilat kumpulan gagak terbang menyerupai gumpulan awan hitam dan menerjang tubuh Orochimaru, Sasuke sempat keheranan kenapa Orochimaru sama sekali tidak menunjukkan gelagat untuk menghindar, Sasuke tahu Orochimaru bukanlah vampir sembarangan, Sasuke juga tahu sharingannya belum sempurna dia tidak mungkin bisa mengalahkan Orochimaru dengan mudah.
                Sasuke tidak heran ketika mengetahui bahwa serangan gagak-gagak itu sia-sia, sebelum gagak-gagak itu sampai pada tubuh Orochimaru, tubuh Orochimaru telah tak berada pada tempatnya lagi. Orochimaru terlihat berdiri di tengah sungai beku dengan seringai licik yang masih sama, serta ular-ular yang mengitari dirinya. Sasuke tak menyia-nyiakan kesempatan, dia mengubah tubuhnya menjadi kumpulan gas yang dengan sekejap telah berpindah ke belangan tubuh Orochimaru lengkap dengan chidori pada pada telapak tangannya. Chidori merupakan satu kekuatan khusus Sasuke berwujud  tsukan petir yang didapatkannya dari ayah Sakura.
    “Kau benar-benar menarik bocah Uchiha”
                Sasuke kembali dikejutkan dengan Orochimaru yang memanjangkan lehernya menyerupai ular, kepala Orochimaru kini tepat berada di samping telinga kanannya, anehnya Sasuke sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
    “Kau benar-benar mahluk menjijikan, vampire yang memangsa vampire lain hanya untuk mendapatkan kekuatan lebih dan keabadian, cih tidak ada yang lebih busuk darimu” Sasuke berusaha mengulur waktu. Tapi tidak ada gunanya, tubuh sasuke benar-benah telah terkunci oleh kekuatan misterius Orochimaru, inikah kekuatan vampir buronan kelas S yang selalu dicari-cari ayah dan kakaknya karena membahayakan vampir lain?
    “Aku sedikit tersinggung dengan kata-katamu bocah, tapi kau menarik sssluurrppp” Orochimaru menjilat leher hingga bahu Sasuke, Sasuke semakin jijik dan merasa bahwa inilah akhir baginya dan juga Sakura.
    “Jauhkan lidah busukmu itu dariku!” gertak Sasuke
    “heemm aku akan memberimu kenang-kenangan, sebuah hadiah menarik, yang akan membuat hidupmu menarik juga…” Perlahan Orochimaru mengeluarkan taringnya, taring itu sama sekali tidak mirip dengan taring seorang vampir melainkan lebih menyerupai ular.
    “Akh” keluhan Sasuke beradu dengan menancapnya taring Orochimaru pada bahu kanannya, tancapan itu dirasakannya begitu dalam hingga menggores tulangnya. Dengan cepat taring Orochimaru kembali ditariknya, tak selang beberapa saat bekas gigitan Orochimaru memunculkan tiga titik tomoe gelap, beriringan dengan rasa panas yang menusuk disertai sakit yang tak terbendung.
    “AAAARRRRGGGHHHH” Teriakan kesakitan Sasuke begitu mengerikan dan pilu, sharingannya berkilat marah, taring yang sedari tadi tidak dikeluarkan Sasuke kini menunjukkan ketajamannya dengan melukai bibir gelap Sasuke. Gagak-gagak beterbangan di udara menandakan pemiliknya telah kalah. Sasuke roboh diatas danau yang beku itu, dengan menggenggam erat bekas gigitan Orochimaru. Sakura yang sedari tadi kehilangan kesadaran akibat oksigen yang menipis hasil dari cekikan kuat Orochimaru kini membuka matanya karena telinganya menangkap suara teriakan pilu Sasuke, tapi yang Sakura lihat adalah penampakan aurora yang begitu mengilaukan pada langit gelap malam itu, Sakura belum sepenuhnya sadar akan apa yang telah terjadi antara dia dan Sasuke.
    “Kau mau gadis ini kan? ambillah dan kemudian bunuhlah dia” Orochimaru melempar tinggi tubuh Sakura, melemparkannya pada udara kosong yang dingin, melemparkannya lebih dekat pada aurora yang makin menghipnotis matanya. Sasuke tidak tinggal diam, dengan sedikit kesadaran yang masih tersisa, dia memerintahkan para gagak untuk menangkap tubuh Sakura. Dan benar saja gagak-gagak itu berhasil menangkap Sakura dan membaringkannnya pada tumpukan salju di pinggir danau.
                Seulas senyum tipis disunggingkan Sasuke, setidaknya dia tetap bisa melindungi Sakuranya. Tubuh Sasuke perlahan ambruk dengan kesadaran yang makin menipis. Tapi Sasuke kembali memaksakan tubuhnya untuk bangkit kembali ketika melihat Orochimaru memegang kening Sakura dan memasukkan sesuatu yang tampak bersinar pada keningnya, namun Sasuke tidak bisa berbuat banyak, pandangannya berubah gelap dengan kesadaran yang perlahan menghilang dengan membawa pernyataan yang membuatnya bingung ‘ambillah dan kemudian bunuhlah dia’. Setelah itu semuanya berubah gelap.
    ***
                Disisi lain Sakura masih membuka matanya , hari ini hidup Sakura dipenuhi dengan cahaya, dan kini cahaya ungu yang begitu terang perlahan mendekati dirinya namun membuatnya mengantuk. “Sasuke-kun..” Ucap Sakura sebelum menutup matanya diiringi linangan air mata, entah apa yang dirasakan Sakura, tapi dia tahu cahaya ungu itu bukanlah hal yang baik dan setiap hal yang tidak baik pasti menyangkut seseorang yang selalu dikejarnya.
    “Sakura akan selalu mengejar Sasuke-kun, tujuan Sakura hanyalah punggung Sasuke-kun, seberapa jauhpun Sasuke-kun meninggalkan Sakura, Sakura akan selalu menatap punggung Sasuke-kun dan menjadikan punggung itu tujuan Sakura, karena Sakura tahu Sasuke-kun akan menunggu Sakura. Jadi Sakura tidak akan pernah mengejar orang lain selain Sasuke-kun !”

    ***
    Tokyo 2015
    “Hai, obento !”
    “Arigato, Tou-san”
                Sang Ayah mengamati gadis kecilnya memasukkan bento yang selalu disiapkannya untuk putri semata wayangnya.
    “Kali ini aku memasukkan sayuran, kau harus memakannya”
    “Hn, ittekimasu”
    “Hati-hati, jangan pulang terlalu malam !” Teriak sang Ayah menyaksikan putri yang masih dianggapnya kecil itu melangkah meninggalkan rumah. Sang Ayah menggaruk rambut jabrik putihnya, mata yang hanya memperlihatkan satu mata dengan satu yang lainnya tertutupi oleh masker, mata yang tadinya tampak cerah kini berganti dengan pandangan sayu dan khawatir seorang Ayah.
                Gadis itu melangkahkan kakinya perlahan meninggalkan rumah, suara sang Ayah tak terdengar lagi, menapaki jalan yang masih lenggang, gadis itu dapat mencium aroma embun yang menyangkut pada dedaunan hijau begitu segar. Namun berbeda dengan gadis ini, gadis yang tengah mengenakan seragam Konoha High School, gadis yang memiliki kulit seputih porselin namun tampak pucat, memiliki rambut yang panjang nan indah seindah musim semi tapi bernadakan kelabu, jika dilihat dia gadis yang begitu cantik dan sempurna. Tapi dibalik kecantikan dan kesempurnaannya itu dia menyimpan luka, luka yang tersembunyi, luka yang begitu menyayat hati, luka yang entah kapan dapat terobati dan sembuh. Dan luka inilah yang membuat gadis ini tampak kelam, wajahnya cantik namun cacat oleh ketiadaan ekspresi.
                Berjalan dengan tak memperdulikan sekitarnya, gadis itu menyenggol bahu seseorang
    “Maaf” Gadis itu menunduk mengucap maaf yang terdengar kosong, dalam tatapannya menatap aspal jalan, gadis itu melihat sebuah kalung berliontinkan kipas kuno jepang, reflex gadis itu mengambil kalung itu dan memberikannya pada orang yang telah dia senggol.
    “Milikmu” Tanpa melihat wajahnya gadis itu menyerahkan kalungnya, yang tanpa suara diterima oleh sang pemilik. Gadis itu berbalik dan kembali berjalan menuju sekolahnya.
                Pemuda yang menerima kembali kalung yang memang miliknya itupun sama, tak memedulikan gadis yang dengan tak sopan menyentuh bahu kekarnya. Pemuda yang begitu elok dan tampan, pemuda yang memiliki mata kelam namun tajam menusuk, mata kelam yang senada dengan rambut lurus yang kelam pula, rambut biru gelap yang senantiasa bergerak mengikuti arah angin dia begitu cool dengan penampilannya. Orang –orang yang berjalan disekitarnya sesekali melirikkan pandangan terutama kaum hawa yang begitu terpesona oleh sosok pemuda ini.
                Namun tak lama berselang, pemuda itu mencium aroma yang begitu memabukkan dan membuatnya lapar, aroma itu berasal dari kalungnya. Pemuda ini tak pernah merasakan lapar yang seperti ini. Dia benar-benar lapar. Tak hentinya dia menghirup aroma kalung itu, gadis itu, dalam pikirannya cuma ada gadis itu, gadis yang terakhir menyentuh kalungnya, dia harus mendapatkan gadis itu sesegera mungkin! Dalam langkahnya yang begitu cepat diantara orang-orang yang berlalu lalang di dekatnya secara tiba-tiba pemuda itu menghilang, sosoknya hilang, hanya terlihat beberapa gas mengepul yang ditinggalkannya.
    .
    Pemuda itu Vampir
    .

    BERSAMBUNG
    Author’s Note :
    Wahhh akhirnya c2 selesai, pengennya sih kemarin ngeupdatenya, tp berhubung Miku kena sakit perut parah, jadi sekarang bru sempet.. hihi gomen ne J
    so, pada c2 ini, alurnya makin ribet, sesuai pemikiran dan ide yang datang tiba” ngebuat Miku jadi bimbang jadinya setelah mengalami proses penyaringan nah rampung juga deh,. maaf klo alurnya terlalu kecepetan, XD tp semoga aja c2 ini makin membuat para reader sekalian penasaran, Miku juga penasaran #yao XD

    Balasan Reviews :
    Buat yang udah ngereview hontoni arigatoo.. Miku bener” seneng dan tertolong, jadinya makin banyak belajar deh hihihii XD . oh iya, hamper lupa, Miku juga sekalian minta saran deh buat ficnya, soalnya Miku pengen masukin ide” para reader juga biar makin seru dan kita terhubung *cielaahhh yg pengen nimpuk uang silahkan :v
    ok, Miku pengen bales review dulu :3
    SHL7810 : Huuaaaaaa   (sebenernya Miku sengajain typonya biar di kritik hak..hak )_ hontoni gomen T.T *sujud”* Miku terlalu semangat jd gk sempet ngeditnya L makasih udah di perhatiin cieee hahahahaahaaa :v
    mii-chanchan2 : YOOSSHHH
    suket alang alang : Sebenernya klo terinpirasi dari vampire knight enggak sih, Miku cma mikir waktu yang bagus buat ngeliat aurora yang pada musin dingin hehehehee. Keadaan Sakura sekarang udh erjawah hihihi kacian XD.
    Luca Marvell : Ikutin aja chap” selanjutnya, entar bakalan terjawab sendiri kok J



    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Hinamori

    Hinamori - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan