- Home>
- Unik & Seru >
- 7 Fenomena Mengerikan Yang Terjadi Pada Bumi Miliaran Tahun Lalu
Posted by : Unknown
Jumat, 01 September 2017
Tahukah kamu, sebelum ada manusia, peradaban ini adalah
tempat yang sangat berbeda. Miliaran tahun yang lalu, palnet Bumi beserta
isinya penampakannya tidaklah sama seperti zaman milenial kini.
Sekitar 4,5 tahun terakhir, Bumi mengalami banyak sekali
fenomena atau kejadian mengerikan yang tak pernah terbayang sebelumnya.
Misalnya saja zaman es dan asteroid yang mengakhiri zaman dinosaurs. Tapi itu
belum seberapa, menurut ilmuan, Bumi kita ini telah mengalami banyak periode
salama proses terbentuknya kehidupan. Kebanyakan priode sebelum kehidupan
muncul adalah priode yang mengerikan untuk manusia bayangkan.
Dilansir dari Solosoloku.com (22/06/17), berikut beberapa
fenomena mengerikan yang menimpa Bumi miliaran tahun yang lalu.
1.
Langit
Berwarna Orange dan Laut Berwarna Hijau
Langit tak selalu berwarna biru. Sekitar
3,7 miliar tahun lalu, diyakini bahwa langit memiliki warna orange pudar sedang
air laut tidaklah berwarna biru melainkan berwarna hijau. Saat itu, susunan
Bumi sangat berbeda.
Lautan berwarna hijau karena formasi besi
yang larut dalam air laut, menumpahkan karat hijau dan membuat sebagian besar
air laut berwarna hijau. Benua-benua dan daratan tidaklah berwarna coklat
tanah, melainkan hitam karena tertutup lahar dingin dan belum ada tumbuhan sama
sekali.
Langit yang berwarna orange dikarenakan
oksigen pada masa itu tidaklah sebanyak sekarang. sebaliknya sebagian besar
langit mengandung metana, yang ketika terkena sinar matahari akan meghasilkan
kabut orange.
2.
Bumi Berwarna
Ungu
Saat tumbuhan pertama menghiasi Bumi,
warnanya tidaklah hijau seperti sekarang ini. 4 miliar tahun lalu, dipercaya
tumbuhan hanya memiliki warna ungu saja karena upaya menyerap matahari jauh
berbeda dengan tumbuhan sekarang. Tanaman modern berwarna hijau karena mereka
menggunakan klorofil untuk menyerap sinar matahari, tapi diyakini kalau tanaman
pertama di Bumi menggunakan retina hingga warna yang dihasilkan adalah ungu. Bahkan
kala itu Bumi pun dilapisi oleh belerang berwarna ungu yang menutupi permukaan
air laut.
3.
Dunia
Seperti Bola Salju
Kita tahu jika peradaban ini pernah
mengalami zaman es yang panjang. Tapi ditemukan bukti baru yang mengatakan
bahwa, Bumi pernah beberapa kali mengalami zaman es. Sekitar 716 tahun lalu,
Bumi mengalami periode yang disebut “Bola Salju Bumi”, kala itu Bumi tertutupi
es hingga nampak seperti bola salju jika dilihat dari ruang angkasa.
Saking dinginnya, hingga ditemukan glester
di daerah khatulistiwa. Hal tersebut dibuktikan para ilmuan dengan penemuan
jejak glester purba di Kanada. Memang aneh, tapi nyatanya dahulu Kadana berada
pada daerah khatulistiwa, daerah paling panas kala itu.
4.
Hujan
Asam Di Bumi Selama 100.000 Tahun
Periode “Bola Salju Bumi” berakhir dengan
cara yang mengerikan. Diyakini setelah zaman es yang begitu panjang, terjadilah
pelapukan kimia yang hebat. Kala itu hujan asam yang membuat udara penuh dengan
karbondioksida terus menerus menghujam Bumi selama 100.000 tahun lamanya.
Saking deras dan beratnya, hujan asam akhirnya melelehkan glester yang menutupi
Bumi. Namun selain kelihatan mengerikan, hujan asam inilah yang membawa nutrisi
ke lautan dan membiarkan tumbuhan mulai hidup di dalam laut. Hal itu pulalah
yang mengirimkan oksigen ke atmosfer dan memungkinkan dimulainya kehidupan baru
di Bumi.
5.
Arktika
Adalah Daerah yang Hijau
Arktika adalah daerah yang terletak di
Kutub Utara Bumi yang jelas dikenal sebagai daerah dingin yang dilapisi es.
Tapi sekitar 50 juta tahun silam, Arktika adalah daerah yang hijau dan penuh
dengan kehidupan. Periode ini disebut Epoch Epidene awal.
Pada periode ini, Bumi adalah tempat yang
jauh lebih hangat. Banyak sekali pohon palem di Alaska hingga buaya berenang di
lepas pantai Greenland. Bahkan ujung utara Bumi berwarna hijau.
6.
Debu Mentupi
Bumi dari Sinar Matahari
Ketika steroid memusnahkan dinosaurus 65
juta tahun yang lalu, kengerian itu barulah bagian awalnya. Setelah asteroid
menghantam Bumi, Bumi menjadi gelap gulita dan kerusakannyapun benar-benar
parah. Dampak hantaman asteroid adalah tonan debu, tanah dan bebatuan terbang
ke udara hingga menyentuh ruang angkasa. Alhasil seluruh permukaan Bumi
tertutupi debu hingga sinar mataharipun tak mampu menembus permukaan tanah.
kala itu, matahari seolah tidak ada.
Masa kelam itu diperkirahan hanya terjadi
sekitar 2 bulan, sebelum Asam Sulfat mulai mengendap di atmosfer dan masuk ke
awan hingga menyebabkan hujan asam kembali terjadi selama 10 tahun.
7.
Hujan
Cairan Magma
Pada awal pembentukan Bumi, asteroid terus
berjatuhan dan menyebabkan Bumi layaknya neraka. Kala itu lautan sangatlah
panas, panas dari dampak jatuhnya asteroid menguapkan samudra pertama di Bumi
hingga tak tersisa. Sebagian besar permukaan Bumi meleleh, termasuk bebatuan
raksasa. Buruknya lagi, ternyata batu tersebut menguap ke atmosfer Bumi. Magnesium
oksida naik ke atmosfer seperti menguapkan air yang terkondensasi menjadi
tetesan magma cair. Karena itu, Bumi diyakini pernah mengalami hujan magma.
Untung
saja kala itu periode manusia belum terbentuk. Tapi kini manusia perlu mawas
diri, karena tidak menutup kemungkinan salah satu dari periode mengerikan zaman
dahulu bisa terulang mengingat dampak global warming semakin menjadi-jadi.